Cerita Cinta Jarak Jauh Yang Menyakitkan
Pada kali ini Saya akan share kepada teman sekalian para pembaca mengenai cerita cinta jarak jauh yang menyakitkan. Kisah cerita ini merupakan cerita sedih cinta jarak jauh yang diambil dari seseorang yang merupakan teman lama saya, anggap saja bernama romli. Nah, kisah cinta si romli ini begitu menarik juga dan cukup memilukan rupanya. Dimana dirinya memilki seorang teman wanita yang merupakan gadis idamannya semenjak duduk di bangku sekolah atau smp.
Artikel Terkait - Kisah Cinta Tak Terbalas, Sedih :(
Awal mulanya terjadinya cinta pandangan pertama itu adalah sewaktu kelas 3 smp, dan pada waktu itu ada wanita paling cantik di kelasnya dan merupakan wanita terpintar dan menjadi sekertaris. Supaya lebih mudahnya wanita itu kita sebutkan saja dia dengan nama moli. Nah, moli ini duduk di barisan bangku yang paling depan, tepatnya didepan tempat duduk guru.
Sebelumnya si romli ini adalah seseorang yang tidak terlalu mengerti dengan yang namanya cinta kepada wanita atau perasaan mengagumi wanita. Dulunya si romli sebelum kenal dengan moli ini, dia adalah bocah yang sedikit nakal, karena memang mempunyai tetangga yang begitu jagoan dan merupakan teman dekat si romli ini. Makanya tak heran jika si romli ini sering mengalami keributan ataupun masalah bersama si tetangganya yang jagoan itu.
Kelas 1 dan kelas 2 smp, si romli masih menjadi bocah yang nakal, namun ketika kelas 3 dan bertemu moli si cewek cantik yang begitu membuat hati bergetar dengan wajahnya yang cantik dan manis tiada tara, seolah mampu membuat si romli seketika menjadi seorang yang berubah dari pada sebelumnya. Yang tadinya nakal, kini lebih menjadi pribadi yang pemalu dan lebih memperhatikan soal penampilan dan juga bisa dibilang dirinya menjadi sosok murid yang teladan.
Karena si romli pemalu orangnya, jangankan untuk mengajak bicara si moli, mencuri pandang pun akan langsung deg deg an ketika dirinya ketahuan sedang memandanginya. Dan karena si romli duduk dibarisan paling depan dan dekat dengan pintu, maka ternyata kadang ditanya beberapa kata oleh si moli. Meskipun dengan canggung dan mengobrol begitu saja, entah kenapa seperti ada tanda - tanda cinta dari moli. Entah itu karena si romli saja yang terlalu percaya diri atau entah bagaimana, tapi yang jelas hal itu benar - benar terasa berbeda.
Waktu terasa begitu cepat berlalu dan ternyata terjawab sudah bahwa memang si moli memang diam diam juga mempunyai perasaan yang sama dengan si romli dan keduanya saling jatuh cinta satu sama lain. Ketika di kelas pada saat jam pelajaran kosong, keduanya hanya saling berpandangan satu sama lain, dan ketika ijin ke toilet atau wc, ini hal yang begitu di ingatnya, kala itu mereka saling bertemu walaupun hanya sebatas melihat dan berjumpa saja sebentar di pintu masuk toilet.
Namun rupanya hal itu telah menjadi kebiasaan diantara keduanya bertemu di pintu masuk toilet. Dan kebiasaan ketika pulang sekolah adalah saling bertukar pesan melalui sepucuk surat. Namanya jaman dulu handphone masih belumlah banyak yang menggunakannya. Dan pada saat jam pulang, keduanya tanpa banyak obrolan hanya sepatah dua kata saja, kemudian saling bertukar surat yang dituliskannya.
Dan sesampainya dirumah, si romli terus membaca dan juga menyimpan surat - surat dari si moli dan menyimpannya dengan baik di lemari buku di kamarnya. Pada saat sekolah yang seperti inilah memang terasa libur itu sangatlah membosankan. Hari minggu begitu membosankan dan seakan ingin cepat hari senen tiba untuk sekolah dan bisa melihat si moli kembali.
Pada saat keduanya telah memiliki handphone masing - masing, memang kegiatan surat menyurat tidak lagi dilakukan diantara keduanya. Dan hal ini di gantikan dengan berkirim pesan di hp atau SMS-an. Masa sms an ini membuat si romli bisa berkomunikasi terus terusan dengan si moli di tiap hari - harinya. Namun karena si romli adalah orang yang tidak selalu punya uang, karena dirinya merupakan anak yang terlantar dan diasuh oleh kakeknya. Jangankan untuk beli pulsa, uang jajan saja tidak pernah ada.
Nah, disinilah tindak kenakalan remaja berlangsung yang dilakukan si romli. Bagaimana cara romli mendapatkan pulsa agar bisa sms an dengan si moli wanita yang dicintainya? Zaman dulu memang unik, untuk membeli pulsa si romli secara diam - diam menyembunyikan beras sedikit demi sedikit dan mengambilnya dari karung beras. Dan mengumpulkannya dan menyembunyikannya di bawah kolong tempat tidurnya, sehingga aman sekali.
Dan ketika suasana dirumah sepi orang tua asuhnya pergi, barulah si romli menjual beras yang dikumpulkannya itu di warung desa sebelah agar tidak ketahuan. Dan hasil dari penjualan beras secara diam - diam tersebut, dibelikan oleh romli yaitu pulsa dan juga buat jajan disekolah. Dan katanya hal ini dilakukannya karena memang sangat terpaksa tidak pernah dikasih uang jajan tidak seperti anak sekolah pada umumnya.
Dan pada akhir kisah cinta di sekolah, pada saat perpisahan karena banyaknya kegiatan dan si Romli pun tidak mengetahui keberadaan dari Moli. Pada hari itu mereka sama sekali tidak bertemu. Dan sehari selanjutnya tidak ada kabar dari Moli, namun dihari selanjutnya Moli menanyakan pada waktu perpisahan sekolah bahwasannya dirinya mencari Romli dan mengira Romli tidak masuk sekolah sembari meminta maaf soal baru memberi kabar lewat SMS karena kemarin tidak ada pulsa.
Ketika sudah lulus sekolah, keduanya berpisah demi melanjutkan perjalanan hidupnya masing - masing, Romli pergi merantau ke kota untuk cari kerja, karena memang dirinya tidak bisa melanjutkan pendidikan karena alasan biaya. Sedangkan si Moli melanjutkan pendidikan sekolah dan juga sembari di pesantren.
Nah, ketika keduanya berpisah, tentu komunikasi sudah jarang di lakukan. Dan karena memang untuk di pesantren sendiri Moli tidak bisa menggunakan hp dan dilarang oleh pihak pesantren. Namun hal itu ia pun usahakan tetap menghubungi Romli dengan cara meminjam hp temannya di sekolah hanya untuk memberikan kabar.
Mengingat pesantren Moli cukup jauh dari rumah, Moli hanya bisa pulang ke rumah yaitu 2 Minggu sekali pada saat hari libur tiba. Dan barulah ketika dirumah komunikasi dengan Romli terjadi seperti pada sebelumnya.
Namun seiring berjalannya waktu lama kelamaan Moli tak ada kabar, Romli hanya bisa menunggunya saja. Dan karena Romli dari awal berkomitmen pulang ke kampung nya di tiap hari lebaran saja. Tentu Romli pun tak bisa mengetahui kabar dari Moli. Bahkan pada saat pulang kampung di hari lebaran, Romli pun tak melihat keberadaan Moli, karena salahnya Romli tak mengetahui tempat tinggal Moli.
Setelah 3 tahun tak mendengar kabar Moli, tiba - tiba pada suatu malam ada yang meminta pertemanan di facebook romli. Dan ketika dilihatnya wajah itu adalah Moli dengan foto profil yang begitu bikin meleleh. Tentu langsung saja setelah konfirmasi Romli pun mencoba mengirimkan pesan kepada si moli, sekedar menanyakan kabar dan sebagainya.
Namun pesan itu tak kunjung mendapatkan balasan dari Moli. Dan kemudian tidak lama dari itu, ada teman dari Moli yang menandainya terlihat pada beranda profil Moli bahwa memang ternyata mengucapkan selamat kepada Moli akan hari lamarannya. Dan ketika melihat hal itu, seketika Romli pun langsung syok dan tidak tahu harus bagaimana.
Dan Romli hanya bisa melihat - lihat beranda profil miliknya selama berwaktu - waktu. Dan kalau tidak salah, 2 bulan selanjutnya Moli pun menikah tanpa adanya sepucuk surat undangan ataupun tanpa memberikan omongan sedikitpun ke Romli. Romli terus merasa prustasi akan hal itu, air mata pun tak terbendung lagi dan mulai menetesi pipi. Hidup baginya terasa seperti tidak ada gunanya lagi.
Dan semenjak saat itu, Romli pun dalam jangka waktu yang cukup lama tidak ada keinginan untuk menjalin cinta ataupun merasa tertarik untuk dekat dengan wanita. Ia masih trauma dengan kejadian yang menimpanya. Ditinggal nikah memang menyakitkan, terlebih lagi Moli telah mengubah dirinya begitu banyak menjadi lebih baik dan juga terus memberikan semangat. Dan hanya waktu yang dapat memberikan jawaban apa yang harus dilakukan Romli dalam meneruskan perjalanan hidupnya.
Selesai
kisah cinta jarak jauh yang berakhir tragis bukan? Nah, bagaimana menurut sobat sekalian, apakah kalian juga pernah cerita pacaran jarak jauh yang menyedihkan ataupun seperti yang dialami romli? Tapi dengan adanya hal itu mungkin bisa kita ambil hikmahnya, dan merelakan adalah hal yang terbaik dilakukan. Asalkan dia bahagia tentunya juga kita ikut senang harusnya, dan pastinya jodoh untuk diri kita memang bukanlah dia, sabar dan tetap berusaha untuk menjemput jodoh yang sudah ditakdirkan.
Sekian cerita cinta jarak jauh yang menyakitkan, dan terimakasih telah menyempatkan waktunya membaca cerita cinta yang ada di blog ini.
sumber gambar : kaskus |
Artikel Terkait - Kisah Cinta Tak Terbalas, Sedih :(
Awal mulanya terjadinya cinta pandangan pertama itu adalah sewaktu kelas 3 smp, dan pada waktu itu ada wanita paling cantik di kelasnya dan merupakan wanita terpintar dan menjadi sekertaris. Supaya lebih mudahnya wanita itu kita sebutkan saja dia dengan nama moli. Nah, moli ini duduk di barisan bangku yang paling depan, tepatnya didepan tempat duduk guru.
Sebelumnya si romli ini adalah seseorang yang tidak terlalu mengerti dengan yang namanya cinta kepada wanita atau perasaan mengagumi wanita. Dulunya si romli sebelum kenal dengan moli ini, dia adalah bocah yang sedikit nakal, karena memang mempunyai tetangga yang begitu jagoan dan merupakan teman dekat si romli ini. Makanya tak heran jika si romli ini sering mengalami keributan ataupun masalah bersama si tetangganya yang jagoan itu.
Kelas 1 dan kelas 2 smp, si romli masih menjadi bocah yang nakal, namun ketika kelas 3 dan bertemu moli si cewek cantik yang begitu membuat hati bergetar dengan wajahnya yang cantik dan manis tiada tara, seolah mampu membuat si romli seketika menjadi seorang yang berubah dari pada sebelumnya. Yang tadinya nakal, kini lebih menjadi pribadi yang pemalu dan lebih memperhatikan soal penampilan dan juga bisa dibilang dirinya menjadi sosok murid yang teladan.
Karena si romli pemalu orangnya, jangankan untuk mengajak bicara si moli, mencuri pandang pun akan langsung deg deg an ketika dirinya ketahuan sedang memandanginya. Dan karena si romli duduk dibarisan paling depan dan dekat dengan pintu, maka ternyata kadang ditanya beberapa kata oleh si moli. Meskipun dengan canggung dan mengobrol begitu saja, entah kenapa seperti ada tanda - tanda cinta dari moli. Entah itu karena si romli saja yang terlalu percaya diri atau entah bagaimana, tapi yang jelas hal itu benar - benar terasa berbeda.
Waktu terasa begitu cepat berlalu dan ternyata terjawab sudah bahwa memang si moli memang diam diam juga mempunyai perasaan yang sama dengan si romli dan keduanya saling jatuh cinta satu sama lain. Ketika di kelas pada saat jam pelajaran kosong, keduanya hanya saling berpandangan satu sama lain, dan ketika ijin ke toilet atau wc, ini hal yang begitu di ingatnya, kala itu mereka saling bertemu walaupun hanya sebatas melihat dan berjumpa saja sebentar di pintu masuk toilet.
Namun rupanya hal itu telah menjadi kebiasaan diantara keduanya bertemu di pintu masuk toilet. Dan kebiasaan ketika pulang sekolah adalah saling bertukar pesan melalui sepucuk surat. Namanya jaman dulu handphone masih belumlah banyak yang menggunakannya. Dan pada saat jam pulang, keduanya tanpa banyak obrolan hanya sepatah dua kata saja, kemudian saling bertukar surat yang dituliskannya.
Dan sesampainya dirumah, si romli terus membaca dan juga menyimpan surat - surat dari si moli dan menyimpannya dengan baik di lemari buku di kamarnya. Pada saat sekolah yang seperti inilah memang terasa libur itu sangatlah membosankan. Hari minggu begitu membosankan dan seakan ingin cepat hari senen tiba untuk sekolah dan bisa melihat si moli kembali.
Pada saat keduanya telah memiliki handphone masing - masing, memang kegiatan surat menyurat tidak lagi dilakukan diantara keduanya. Dan hal ini di gantikan dengan berkirim pesan di hp atau SMS-an. Masa sms an ini membuat si romli bisa berkomunikasi terus terusan dengan si moli di tiap hari - harinya. Namun karena si romli adalah orang yang tidak selalu punya uang, karena dirinya merupakan anak yang terlantar dan diasuh oleh kakeknya. Jangankan untuk beli pulsa, uang jajan saja tidak pernah ada.
Nah, disinilah tindak kenakalan remaja berlangsung yang dilakukan si romli. Bagaimana cara romli mendapatkan pulsa agar bisa sms an dengan si moli wanita yang dicintainya? Zaman dulu memang unik, untuk membeli pulsa si romli secara diam - diam menyembunyikan beras sedikit demi sedikit dan mengambilnya dari karung beras. Dan mengumpulkannya dan menyembunyikannya di bawah kolong tempat tidurnya, sehingga aman sekali.
Dan ketika suasana dirumah sepi orang tua asuhnya pergi, barulah si romli menjual beras yang dikumpulkannya itu di warung desa sebelah agar tidak ketahuan. Dan hasil dari penjualan beras secara diam - diam tersebut, dibelikan oleh romli yaitu pulsa dan juga buat jajan disekolah. Dan katanya hal ini dilakukannya karena memang sangat terpaksa tidak pernah dikasih uang jajan tidak seperti anak sekolah pada umumnya.
Dan pada akhir kisah cinta di sekolah, pada saat perpisahan karena banyaknya kegiatan dan si Romli pun tidak mengetahui keberadaan dari Moli. Pada hari itu mereka sama sekali tidak bertemu. Dan sehari selanjutnya tidak ada kabar dari Moli, namun dihari selanjutnya Moli menanyakan pada waktu perpisahan sekolah bahwasannya dirinya mencari Romli dan mengira Romli tidak masuk sekolah sembari meminta maaf soal baru memberi kabar lewat SMS karena kemarin tidak ada pulsa.
Ketika sudah lulus sekolah, keduanya berpisah demi melanjutkan perjalanan hidupnya masing - masing, Romli pergi merantau ke kota untuk cari kerja, karena memang dirinya tidak bisa melanjutkan pendidikan karena alasan biaya. Sedangkan si Moli melanjutkan pendidikan sekolah dan juga sembari di pesantren.
Nah, ketika keduanya berpisah, tentu komunikasi sudah jarang di lakukan. Dan karena memang untuk di pesantren sendiri Moli tidak bisa menggunakan hp dan dilarang oleh pihak pesantren. Namun hal itu ia pun usahakan tetap menghubungi Romli dengan cara meminjam hp temannya di sekolah hanya untuk memberikan kabar.
Mengingat pesantren Moli cukup jauh dari rumah, Moli hanya bisa pulang ke rumah yaitu 2 Minggu sekali pada saat hari libur tiba. Dan barulah ketika dirumah komunikasi dengan Romli terjadi seperti pada sebelumnya.
Namun seiring berjalannya waktu lama kelamaan Moli tak ada kabar, Romli hanya bisa menunggunya saja. Dan karena Romli dari awal berkomitmen pulang ke kampung nya di tiap hari lebaran saja. Tentu Romli pun tak bisa mengetahui kabar dari Moli. Bahkan pada saat pulang kampung di hari lebaran, Romli pun tak melihat keberadaan Moli, karena salahnya Romli tak mengetahui tempat tinggal Moli.
Setelah 3 tahun tak mendengar kabar Moli, tiba - tiba pada suatu malam ada yang meminta pertemanan di facebook romli. Dan ketika dilihatnya wajah itu adalah Moli dengan foto profil yang begitu bikin meleleh. Tentu langsung saja setelah konfirmasi Romli pun mencoba mengirimkan pesan kepada si moli, sekedar menanyakan kabar dan sebagainya.
Namun pesan itu tak kunjung mendapatkan balasan dari Moli. Dan kemudian tidak lama dari itu, ada teman dari Moli yang menandainya terlihat pada beranda profil Moli bahwa memang ternyata mengucapkan selamat kepada Moli akan hari lamarannya. Dan ketika melihat hal itu, seketika Romli pun langsung syok dan tidak tahu harus bagaimana.
Dan Romli hanya bisa melihat - lihat beranda profil miliknya selama berwaktu - waktu. Dan kalau tidak salah, 2 bulan selanjutnya Moli pun menikah tanpa adanya sepucuk surat undangan ataupun tanpa memberikan omongan sedikitpun ke Romli. Romli terus merasa prustasi akan hal itu, air mata pun tak terbendung lagi dan mulai menetesi pipi. Hidup baginya terasa seperti tidak ada gunanya lagi.
Dan semenjak saat itu, Romli pun dalam jangka waktu yang cukup lama tidak ada keinginan untuk menjalin cinta ataupun merasa tertarik untuk dekat dengan wanita. Ia masih trauma dengan kejadian yang menimpanya. Ditinggal nikah memang menyakitkan, terlebih lagi Moli telah mengubah dirinya begitu banyak menjadi lebih baik dan juga terus memberikan semangat. Dan hanya waktu yang dapat memberikan jawaban apa yang harus dilakukan Romli dalam meneruskan perjalanan hidupnya.
Selesai
kisah cinta jarak jauh yang berakhir tragis bukan? Nah, bagaimana menurut sobat sekalian, apakah kalian juga pernah cerita pacaran jarak jauh yang menyedihkan ataupun seperti yang dialami romli? Tapi dengan adanya hal itu mungkin bisa kita ambil hikmahnya, dan merelakan adalah hal yang terbaik dilakukan. Asalkan dia bahagia tentunya juga kita ikut senang harusnya, dan pastinya jodoh untuk diri kita memang bukanlah dia, sabar dan tetap berusaha untuk menjemput jodoh yang sudah ditakdirkan.
Sekian cerita cinta jarak jauh yang menyakitkan, dan terimakasih telah menyempatkan waktunya membaca cerita cinta yang ada di blog ini.
Post a Comment for "Cerita Cinta Jarak Jauh Yang Menyakitkan"